Sabtu 28 Mar 2015 08:26 WIB

APBD DKI 2015 Telat, Ahok: Yang Penting Duit Diselamatkan

Rep: C11/ Red: Erik Purnama Putra
  Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berdiskusi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kanan).
Foto: Antara
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berdiskusi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 mengalami keterlambatan sama seperti tahun lalu. "Kemaren masalah APBD tahun lalu sampai tiga bulan, dulu juga kejadiannya sama," kata Ahok, kemarin.

APBD DKI 2015 memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub). Peraturan tersebut keluar memang karena tidak ada kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan DPRD.

Dengan keluarnya Pergub, urusan APBD berada di bawah tangan Pemprov, tanpa campur tangan dari DPRD. Menurut Ahok, jika DPRD akhirnya ikut mengatur anggaran hasilnya APBD DKI 2015 pasti akan telat juga.

"Kemarin DPRD masukin seperti itu hasilnya ya sama juga. Yang penting kita bertahan dulu sampai 24 April, yang penting duit diselamatkan. Kasih mereka (DPRD) hasilnya sama, telat juga," papar Ahok.

Adapun penggunaan Pergub, jumlah APBD menjadi sama seperti tahun lalu Rp 72,9 triliun. Sementara RAPBD pada 2015 jika menggunakan Perda nilainya meningkat menjadi Rp 73,08 triliun.

Mantan politikus Partai Gerindra dan Golkar tersebut menegaskan, tidak akan ada kekurangan meskipun ada selisih anggaran. "Tidak ada kekurangan anggaran," ujar Ahok yakin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement