REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengemukakan masih minim pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah itu yang memiliki kualitas ekspor.

"Dari total sekitar 6 juta pelaku UMKM di Jatim, hanya sekitar 280 saja di antaranya yang memiliki kualitas ekspor. Sisanya masih perlu didorong agar bisa memiliki produk yang berkualitas," ucapnya di Lamongan, Rabu (25/3).

Untuk itu, pihaknya saat ini sedang mengupayakan dengan mendorong agar sebagian besar UMKM di Jatim memiliki kualitas yang bagus serta mampu mengekspor hasil karyanya.

Ia menjelaskan, ada tiga upaya yang akan dilakukan Pemprov Jatim dalam membantu pelaku UMKM supaya produknya mampu bersaing dan berkualitas.

"Upaya yang kami lakukan adalah dengan memberikan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi setiap pelaku UMKM di Jawa Timur," katanya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan mempermudah setiap akses pembiayaan, dan membantu pemasaran setiap produk yang dihasilkan UMKM.

"Ketiga jalan ini harus bisa saling terintegrasi, dan tidak boleh sepotong-potong, sehingga ke depan pelaku UMKM yang berkualitas semakin banyak," kata dia usai menghadiri Sosialisasi Pembentukan Infrastruktur Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Kelompok Fungsional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika