Rabu 25 Mar 2015 11:43 WIB

Wisma Kosgoro akan Dirobohkan Lalu Dibangun Kembali

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gedung Wisma Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) di Jalan Thamrin 53, Jakarta Pusat yang terbakar akan dirobohkan lalu dibangun baru setinggi 40 lantai.

"Gedung rencananya akan dirobohkan dan dibangun baru, bukan renovasi. Ini juga berdasarkan rekomendasi Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas)," ujar pemilik gedung Wisma Kosgoro Hayono Isman, kepada wartawan di sela Muspinas Kosgoro yang berlangsung 24-25 Maret di Surabaya, Jatim, Rabu (25/3).

Salah satu alasan pembangunan baru wisma yang berdiri sejak 1974 di atas tanah pemberian Presiden Soekarno tersebut, karena ingin menumbuhan semangat gotong royong dan tidak ingin melihat gedung kalah bersaing dengan pencakar langit lainnya.

"Tapi bukan mewah-mewahan. Kami hanya tidak ingin bernasib sama dengan Gedung Sarinah yang pernah terbakar dan hanya direnovasi, namun sekarang tertinggal dengan Grand Indonesia atau Plaza Indonesia," katanya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung mencapai Rp 1,2 triliun.

Sebagai modal awal, 34 Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro se-Indonesia sudah menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar.

Kendati demikian, Hayono yang juga menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro itu dalam waktu dekat akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan bagaimana nasib gedung 20 lantai tersebut ke depan.

Tidak itu saja, dalam RUPS juga akan dibahas usulan pergantian nama Wisma Kosgoro menjadi Grha Kosgoro atau Menara Kosgoro.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement