REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama AirAsia Tony Fernandes mengatakan permintaan rute Surabaya-Singapura masih tinggi, meskipun izinnya telah dibekukan sementara oleh Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan pascajatuhnya Air Asia QZ8501 pada 28 Desember 2014.
"Saya menerima email setiap hari dari orang-orang Surabaya yang menanyakan kapan rute Surabaya-Singapura dibuka lagi. Rute ini sangat penting bagi mereka, pun penting bagi kami," katanya setelah diskusi bertajuk "The Answer to Industry The Airline Industry Problem in Indonesia" Selasa (24/3).
Tony menjelaskan permintaan tersebut mulai dari mahasiswa atau pun pebisnis. Ia juga mengaku ingin bergabung dalam penerbangan baru rute Surabaya-Singapura jika kembali dizinkan terbang setelah dicabutnya izin rute tersebut
"Bagi kami, Surabaya-Singapura adalah rute yang sangat berbekas di hati kami, karena itu saya ingin bergabung dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura dengan tim saya jika diizinkan untuk terbang kembali," katanya.
Tony berharap pemerintah memberikan kembali izin rute tersebut, bahkan ia akan langsung menerbangkan pesawat dalam rute tersebut jika kembali diizinkan oleh Kementerian Perhubungan.
Namun, ia mengaku saat ini masih berfokus pada pencarian dan ganti rugi asuransi keluarga korban.
"Sampai saat ini kami belum mengajukan izin rute kembali karena kami masih fokus pada pencarian keluarga korban. Kita serahkan pada Pak Sunu (Dirut AirAsia Indonesia( untuk mengajukan izin rute agar kita bisa terbang kembali," katanya.