REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Rapat Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), turut ramai membicarakan soal begal di Lampung.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Suyadi, juga berkomentar soal begal di daerah ini dalam sambutannya pada forum yang dihadiri seluruh elemen dan petinggi daerah.
Menurut Suyadi, perlu pembinaan khusus bagi begal yang sudah ditangkap dan ditahan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas), agar tidak mengulangi perbuatannya dan menurunkan keahliannya kepada generasi berikutnya.
"Perlu pembinaan serius terhadap begal yang ditangkap dan ditahan di lapas," kata Suyadi pada Forkopimda yang dihadiri Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung, Brigjen Pol Heru Winarko, pada rapat persiapan pilkada serentak di Pemprov Lampung, Selasa (24/3).
Ia yang baru menjabat kepala kejati Lampung, mengaku prihatin dengan Lampung yang disebut sebagai daerah asal begal. Apalagi, Lampung dilabeli sebagai pemasok begal yang beraksi di luar Lampung.
Menurut dia, butuh kerja keras dan bersama-sama untuk menyadarkan masyarakat terhadap kejahatan begal selama ini. Selain itu, ia menyatakan peran lapas juga sangat utama dalam pembinaan tahanan dalam kasus begal, agar dapat disadarkan dan diarahkan pekerjaannya.
Menurut dia, peran pembinaan tahanan begal sangat penting, untuk memutus jaringan dan kaderisasi begal di daerah ini.