Selasa 24 Mar 2015 05:56 WIB

Ini Dua Faktor Penyebab ISIS Berkembang di Indonesia

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan kelompok pemberontak di wilayah Irak dan Suriah atau yang dikenal ISIS, sungguh mengejutkan. Pasokan dana yang melimpah, hasil penjualan minyak dari wilayah yang diduduki di Irak dan Suriah, membuat ISIS bisa melebarkan pengaruhnya hingga ke Indonesia.

Pemerhati bidang intelijen Diaz Hendropriyono menyatakan, ISIS menjadi organisasi yang berhasil karena memiliki dua faktor. "Yaitu dana dan kepemimpinan yang baik," kata Diaz di sela International Conference on Terorism and ISIS di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).

Dalam seminar yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut, dibahas cara penanganan terbaik dalam penangkalan ancaman radikalisme dan terorisme, khususnya dari ISIS. Diaz memaparkan, ISIS mendapatkan dukungan dana yang berlimpah hasil penjualan minyak hingga puluhan ribu barrel per hari.

Di sisi lain, lanjut Diaz, kepemimpinan ISIS di bawah komando Abu Musab al-Zarqawi dan penggantinya, Abu Bakar al-Baghdadi terlihat sangat mumpuni dan mampu mengambil kesempatan dari ketidakstabilan di Timur Tengah. "Dengan modal ini, (ideologi) ISIS bisa diekspor ke berbagai penjuru dunia," jelasnya.

Dia melanjutkan, penyebaran ISIS di Indonesia terbilang cukup sederhana, namun sangat efektif. Kaum muda menjadi bidikan organisasi yang membuat citra Islam tercoreng tersebut. 

"Rekrutmen untuk ISIS banyak dilakukan melalui media sosial. ISIS sengaja menyebarkan virus-virus radikalisme melalui media sosial, khususnya Twitter, dan juga YouTube. Hal ini dinilai efektif, karena jalur distribusi dan diseminasi informasi jauh lebih efesien dan efektif di kalangan muda," kata alumnus Lemhanas PPRA 49 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement