Ahad 22 Mar 2015 20:13 WIB

BMKG: Waspadai Hujan Angin di Jabodetabek

Usai hujan, kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas parah yang terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (9/2).  (foto : MgROL_34)
Usai hujan, kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas parah yang terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (9/2). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya memperingatkan para warga Jabodetabek untuk mewaspadai adanya hujan yang disertai angin kencang dan petir pada sore hingga malam hari. "Peringatan dini, waspada hujan disertai angin kencang dan petir terutama di wilayah Selatan," demikian tertulis dalam situs resmi BMKG, Ahad (22/3).

Berdasarkan keterangan yang disampaikan BMKG, cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) cenderung cerah dan berawan di pagi hingga siang hari, namun pada sore hingga malam hari terjadi hujan ringan sampai hujan sedang. Khusus wilayah DKI Jakarta, Jakarta Utara, Pusat, Timur dan Barat mengalami hujan ringan, sedangkan Jakarta Selatan mengalami hujan sedang.

Sementara itu, menurut situs Posko Banjir Online yang dikelola Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, status tinggi air di Sungai Ciliwung masih tergolong normal atau berstatus siaga empat. Akan tetapi, status tinggi air di Sungai Angke masuk dalam status siaga tiga dengan adanya peningkatan tinggi air.

Sejauh ini, menurut keterangan situs tersebut, beberapa sungai yang mengalami peningkatan tinggi air, antara lain Sungai Pesanggarahan, Krukut, Tanjungan, Cipinang Hulu.

Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan ketinggian air di pintu air Katulampa sejauh ini mencapai 80 centimeter dan statusnya masih normal atau siaga empat. Dia mengaku selama beberapa hari terakhir ini, di mana sering terjadi hujan pada sore hingga malam hari, pihaknya terus memantau keadaan dan tinggi air di pintu air Katulampa. "Kami terus memonitor dan berkoordinasi dengan pintu air Manggarai dan Depok melalui radio komunikasi. Kami juga berkomunikasi dengan pihak PU DKI (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta)," ungkap Andi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement