Ahad 22 Mar 2015 16:42 WIB

Makin Langka, Hanya Satu Persen Air di Dunia yang Bisa Dikonsumsi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Peringatan hari air 2015 mengambil tema Air dan Pembangunan Berkelanjutan (Water and Sustainable Development).
Foto: BWA
Peringatan hari air 2015 mengambil tema Air dan Pembangunan Berkelanjutan (Water and Sustainable Development).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Namun, rupanya hanya satu persen air di seluruh dunia yang dapat dikonsumsi.

Aris Yunanto, Direktur Utama PT. Energy Management Indonesia (Persero), BUMN yang bergerak di bidang konservasi energi dan air, mengatakan air yang ada di darat persentasenya hanya tiga persen. Jumlah tersebut terdiri dari air sungai, air selokan, dan air laut.  

"Tapi kita hanya bisa meminum air yang besih, tidak berbau, tidak berwarna itu cuma ada satu persen," ujarnya dalam talkshow untuk memeringati Hari Air Dunia di Hotel All Season Thamrin, Ahad (22/3).

Aris melanjutkan, fakta itu menunjukkan bahwa ketersedian air bersih semakin langka. Di sisi lain, setiap harinya manusia menghabiskan setidaknya 100 liter air per orang per hari. Sebanyak dua persen dikonsumsi, dan 98 persen dihabiskan untuk mandi dan cuci kakus.

Namun, lanjut Aris, konsumsi air yang sangat banyak itu tidak diimbangi dengan banyaknya air yang masuk kembali ke dalam tanah karena terhalang beton. Akibatnya, air bersih untuk konsumsi menjadi semakin langka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement