Jumat 20 Mar 2015 16:06 WIB

Ahok: Pembangunan Terminal Era Udar Pristono Amburadul

Rep: C17/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pembangunan terminal di masa kepemimpinan Udar Pristono sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta amburadul.

"Jadi semua terminal jaman Udar Pristono, semua desainnya kacau balau. Bus susah masuk, mobil susah masuk," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3).

Untuk itulah, saat ini Pemprov menghentikan dan akan melakukan perbaikan semua pembangunan terminal ini. Selain itu, rencananya pada 2015 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melelang seribu halte dan jembatan penyeberangan orang (JPO).

Ahok menjelaskan, nantinya ia berharap agar kedua fasilitas publik memenuhi standar tinggi seperti yang ada di luar negeri.

"Jadi kita akan lelang (JPO) termasuk halte. Kami akan lelang seribu halte kami ingin seperti di luar negeri. Iklannya itu misalnya furniture street dan si pemasang iklan harus setiap satu atau dua hari membersihkan halte. Saya tidak mau lagi halte dibersihkan oleh kami," tegasnya.

Ia mencontohkan, nantinya seluruh JPO yang ada di Jakarta seperti JPO yang ada di Bunderan Hotel Indonesia (HI). Rencananya, sebelum dibangun akan diukur minat publik terhadap JPO di Bunderan HI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement