REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana akan melakukan operasi keamanan terorisme di Poso.
Sebab wilayah tersebut sampai saat ini masih menjadi lokasi dari aktifitas kelompol terorisme. Padahal, operasi semacam ini semestinya dekat dengan tugas institusi Polri.
"Saya belum bisa berikan pendapat, saya harus konfirmasi ke asisten operasi kita di sana," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan, Kamis (19/3).
Anton mengaku juga belum mengetahui secara pasti teknis di lapangan. Namun, kata Anton, jika operasi tersebut dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) maka yang dilapangan merupakan gabungan antara TNI dan Polri.
Kendati demikian, kata Anton, mungkin saja sudah ada perjanjian antara TNI dan Polri yang belum diketahuinya.
Ia menambahkan, selama ini Poso masih menjadi sasaran operasi Polri. Karena di sana terdapat gerakan-gerakan yang mengganggu keamanan dari zona rawan hingga paling rawan.