Kamis 19 Mar 2015 17:37 WIB

Jokowi Dituntut Stabilkan Harga Pasar

Rep: C81/ Red: Ilham
jokowi
jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ratusan Massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang melakukan aksi long march dari kampus IAIN Sultan Maulana Hasnudin, Banten menuju Alun-Alun Kota Serang. Mereka menuntut kestabilan harga sembako dan menuding Jokowi tidak becus mengurus negara.

Koordinator lapangan KAMMI, Sukatno mengatakan, lemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika menggambarkan goyahnya sektor ekonomi Indonesia. Sehingga, barang-barang kebutuhan pokok melambung tinggi dan meresahkan masyarakat.

Meski baru beberapa bulan menjabat sebagai Presiden, massa aksi menilai kepemimpinan Jokowi gagal. "Kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok dari gas LPG sampai bawang sangat menyulitkan kehidupan rakyat, meski Jokowi baru menempati singgasana selama beberapa bulan terakhir, Jokowi tidak becus mengurus negara," katanya dalam orasi yang disampaikan, Kamis (19/3).

Dalam orasinya, mereka menyampaikan beberapa tuntutan, terutama stabilisasi harga sembako yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan perkuat pemberantasan korupsi di tanah air.  "Jika sampai tanggal 20 Mei 2015 tuntutan kami tidak dipenuhi, kami menuntut Jokowi turun," kata Sukanto pada orasinya.

Aksi ini juga diwarnai dengan melakukan salat jenazah dan pembakaran keranda mayat yang dilabeli nama Jokowi. Menurut mereka, aksi tersebut merupakan simbol matinya kepemimpinan Jokowi. “Jokowi sudah tak lagi bisa memimpin, karena dia hanya boneka,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement