REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas menjawab tundingan mantan bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin. Sebelumnya, Nazar 'bernyanyi' saat diperiksa KPK, Rabu (18/3). Nazar menyebut bahwa Ibas turut menikmati aliran dana dari grup Permai. Dana tersebut diberikan karena Ibas memenangkan Permai Group dalam proyek alat kesehatan.

Ibas mengaku geram dengan tindakan Nazar yang selalu melontarkan tudingan-tudingan tidak yang tidak punya dasar.

"Nazar tidak kapok-kapok menyebar teror fitnah yang berbeda-beda dan berulang-ulang ini tidak benar dan mendasar," kata Ibas melalui rilis yang diterima Republika, Kamis (19/3).

Akan tetapi, Ibas mengaku mencoba memahami tekanan mental yang dialami Nazar selama menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono iTU berharap agar semua proses hukum yang dijalani Nazar dapat segera selesai hingga tuntas.

Ibas pun menyebut akan berusaha menahan diri agar tidak terpancing emosi atas teror yang dilancarkan Nazaruddin. Ibas menyadari berbagai tekanan sudah menjadi hal biasa di dalam dunia politik yang ia geluti hingga sekarang ini.

“Alhamduliah, saya masih diberikan kesabaran dan terus berpikir positif atas semua tudingan bung Nazar," ujar Ibas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika