REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh tua di dalam partai politik masih berpengaruh sangat besar bagi kaderisasi. Tren penguasaan kepemimpinan diperkirakan masih terjadi bahkan sampai 2019.
Hal itu dikemukakan Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte.
Menurut Philips, kader-kader muda tidak disediakan trek untuk karir politik jika tokoh tua masih mendominasi partai.
“Saya kira pengaruh tokoh tua masih terlalu besar dan itu buruk untuk partai,” ujar Philips, saat melakukan kunjungan ke Republika, Rabu (18/3).
Dalam pandangan Philips, banyak tokoh tua yang sudah eksis menjadi ketua partai sejak sebelum reformasi. Padahal reformasi saat ini sudah berjalan. “Itu menunjukkan betapa lambatnya proses regenerasi di partai,” kata dia menjelaskan.
Ia menambahkan, masalah lain dari dominasi tokoh tua di dalam partai adalah banyak aspek kaderisasi yang tidak bisa dibentuk. Kader-kader muda lebih banyak menggantungkan nasib partai kepada satu orang tokoh.