Rabu 18 Mar 2015 16:31 WIB

Penggalian Batu Akik Jangan Rusak Lingkungan

Batu Akik Kalimaya
Foto: Kaskus.archive
Batu Akik Kalimaya

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas ESDM Sumatra Barat meminta aparat terkait di kabupaten dan kota, menyosialisasikan cara penggalian batu akik yang benar. Sehingga tidak merusak lingkungan.

"Fenomena batu akik ini menyebabkan semakin banyak masyarakat yang berubah profesi menjadi penggali batu akik. Meskipun saat ini proses penggalian itu belum masuk taraf merusak lingkungan, namun dinas terkait harus tetap memberikan perhatian untuk hal ini," kata Kepala Dinas ESDM Sumbar Marzuki Mahdi di Padang, Rabu (18/3).

Menurutnya, salah satu perhatian yang harus diberikan adalah sosialisasi cara mencari batu akik dengan tetap menjaga lingkungan. Dia mengatakan, batu akik tersebut bisa terdapat di dalam bebatuan bekas letusan gunung api purba, bisa juga di aliran sungai.

"Batu akik yang di sungai biasanya telah dihanyutkan dari sumber asal dan telah mengalami berbagai proses kimiawi, sehingga relatif telah mengandung bahan berbeda dari batuan asal," kata dia.

Batuan seperti itu, menurutnya memiliki keunikan tersendiri pula seperti jenis akik lumuk sungai dareh. Namun, dia mengatakan orang yang memahami ilmu tentang bebatuan akan berusaha untuk mencari akar dari batu akik tersebut, untuk menemukan jenis batu yang lebih murni.

"Proses seperti ini yang harus diarahkan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan," kata dia.

Hingga kini menurut dia, penggalian batu akik di Sumbar masih dilakukan dengan cara tradisional. Belum ada laporan proses penggalian batu akik yang menggunakan alat berat seperti penambangan emas.

"Sejak dini harus sudah diantisipasi agar jangan ada penggalian yang berpotensi merusak lingkungan seperti dengan menggunakan alat berat," kata dia.

Satu tahun terakhir di Sumbar, 'demam' batu akik telah sampai ke semua polosok daerah. Di hampir setiap ruas jalan di kota dan kabupaten di daerah itu bisa ditemukan pedagang bahan akik, sekaligus pengrajin yang mengasah batu akik.

Aktivitas masyarakat untuk mencari bongkahan-bongkahan bahan batu yang mengandung bahan akik di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar juga semakin meningkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement