REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanudin menuturkan saat ini adanya 514 Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kalau berdasarkan informasi yang saya dapatkan, jumlah WNI yang bergabung dengan ISIS ada 514 orang," kata Tubagus Hasanuddin di Bandung, Rabu (18/3).
Dari 514 orang tersebut, kata dia, empat orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia dalam pertempuran. Ketika ditanyakan dari daerah mana WNI yang telah bergabung dengan ISIS, ia menyatakan belum bisa menjelaskannya lebih jauh. "Pokoknya ada lah, yang pasti mereka WNI," kata dia.
Usai menjalani masa reses DPR RI pihaknya akan melakukan diskusi secara intensif dengan berbagai instansi seperti Kemenlu, TNI dan BIN terkait untuk mengetahui secara pasti pergerakan ISIS di Indonesia. Menurut dia, saat ini diperlukan upaya deradikalisasi antara pihak intelejen dan pihak terkait seperti tokoh agama untuk memerangi ISIS.
"Negara kita ini luas sekali, tapi tidak semua titik ada gerakan radikalnya. Makanya saya yakin bisa deradikalisasi," kata dia.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah dan intelejen tidak melepaskan pantauan di sekolah-sekolah yang selama ini tidak tersentuh oleh pengawasan aparat. "Dan saya pikir kita ini bukan kebobolan. Namun jika dilakukan secara intens bisa mengontrol, tentu akan jauh lebih baik," kata dia.