Selasa 17 Mar 2015 23:35 WIB

DBD di Jakarta Capai 1.042 Kasus

Pasien demam berdarah, ilustrasi
Foto: Republika
Pasien demam berdarah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta hingga Maret 2015 ini tercatat 1.042 kasus yang terjadi dengan jumlah korban jiwa ada lima orang namun hal tersebut menunjukan penurunan dari periode sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kusmedi di Balai Kota Jakarta, Selasa mengatakan, pada 2014 dalam kurun waktu yang sama hingga bulan Maret mencapai 3.408 kasus dan wilayah yang paling tinggi adalah di Jakarta Selatan yang berada di daerah Pancoran, Kebayoran Baru, Cilandak, Tebet dan Pesanggarahan.

"Kebanyakan memang daerah selatan, dulu timur, sekarang selatan yang paling tinggi," katanya.

Kusmedi mengatakan dirinya belum mengetahui mengapa di wilayah selatan kasus DBD jadi tinggi. Tapi saat ini dilakukan inspeksi, dengan mengerahkan pemberantasan sarang nyamuk di 57 titik.

"Sabtu nanti 41 titik fokus, minggu 24 titik fokus. Hari ini pun ada kesepakatan dengan walikota jakarta selatan melawan nyamuk," katanya.

Dia menambahkan total kasus pada 2014 mencapai sekitar 8.000 lebih kasus dan dirinya mendapat ini biasanya dari puskesmas atau rumah sakit. Dari data yang ada, kemudian dilakukan investigasi ke daerah.

"Kalau investigasi di sana positif, banyak jentik dan sebagainya, maka kami lakukan pengasapan. Tapi kalau negatif, dilakukan pemberantasan sarang nyamuk disertai pemberian larvadisasi dengan bubuk abate," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement