REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menilai banjir yang terjadi di jalur Pantura belum mengganggu operasional industri lokal.
"Sejauh ini belum mengganggu industri. Tetapi diharapkan banjir segera surut sehingga angkutan khususnya yang berhubungan dengan industri bisa kembali normal," kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi, Selasa (17/3).
Menurutnya, jika banjir hanya berlangsung 1-2 hari tidak akan berdampak pada industri, namun lain halnya jika sudah berhari-hari.
"Kalau banjir sampai 5 hari saja kerugiannya sudah banyak, apalagi kalau sampai berminggu-minggu, namun kami berharap banjir di pantura tersebut tidak berlangsung lama," katanya.
Menurutnya, jika banjir berlangsung lama maka industri yang paling merasakan dampaknya adalah tekstil. Diakuinya, hingga saat ini produk tekstil dari Jawa Tengah banyak menyuplai kebutuhan di daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pembinaan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jateng Dedi Sudiardi mengimbau kepada seluruh pengemudi maupun pemilik usaha jasa transportasi umum untuk tetap beroperasi seperti biasa.
"Memang di hari pertama, banjir di Kabupaten Indramayu tersebut sangat mengganggu, tetapi kami berharap operasional angkutan umum baik pengangkut penumpang maupun barang tetap berjalan normal sehingga tidak merugikan masyarakat," katanya.