REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Insiden ledakan Laboratorium Kimia Kualitatif, Lantai 2 Gedung J Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) Depok disebabkan oleh kelalaian mahasiswa.
"Terjadi letupan saat mereka melakukan praktikum. Ini karena kelalaian mahasiswa," kata staf Kantor Komunikasi UI Egia Etha Tarigan, Senin (16/3).
Kecelakaan itu terjadi saat mahasiswa sedang melakukan praktikum pada pukul 10.30 WIB. Saat itu mahasiswa FFUI sedang menjalankan kegiatan perkuliahan praktikum di laboratorium.
Tim Laboratorium telah menjalankan tugasnya sesuai standar operasional prosedur. Namun, mahasiswa terlambat mengangkat pemanas Bunsen (lampu spirtus) hingga larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.
Walhasil, ada 14 orang mahasiswa yang terluka. Sebanyak 12 orang mengalami luka ringan dan dua luka berat atas nama Delvika Yessi Chumala dan Citra Sari Purbandini. Namun, Delvika sudah diperbolehkan pulang.
"Satu orang yang dirawat di Klinik Mata Nusantara, Jakarta," katanya.
Luka yang dialami para korban adalah luka jahitan dan luka di bagian sekitar wajah dan leher akibat serpihan kaca dari labu destilasi. Ditegaskan, tidak ada yang terluka akibat bahan kimia berbahaya.
Dalam kegiatan perkuliahan praktikum tersebut, mahasiswa didampingi oleh pembimbing. Yaitu, tiga dosen, satu laboran, tiga asisten laboran, satu teknisi. "Ada 70 mahasiswa yang ikut praktek," jelas Egia.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa dibagi menjadi 10 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 6-8 mahasiswa. Setiap mahasiswa diminta untuk melakukan destilasi terhadap bahan yang berbeda-beda.
Alat labu destilasi yang berisi campuran asam, fenol, dan alkohol 95% dididihkan di atas kasa asbes dengan menggunakan pemanas Bunsen. Setelah mendidih mahasiswa diinstruksikan untuk menampung destilat sebanyak 20 tetes (1 ml).
Diperkirakan jumlah destilat yang ditampung sudah mencukupi 1 ml tetapi mahasiswa kelompok ini (regu korban) masih terus melakukan destilasi dan pemanasan sampai larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering.
Seluruh korban merupakan mahasiswa Farmasi angkatan 2013.
"Kedepannya, para sivitas akademika UI khususnya program studi yang menjalankan kegiatan praktikum diharapkan dapat terus berhati-hati, fokus dan tetap selalu mengikuti instruksi dan prosedur yang telah ditetapkan," pungkas Egia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika