REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan lembaganya berharap KPK menjadi lembaga yang netral dalam menangani berbagai perkara.
"Kami berharap KPK menjadi lembaga yang netral dan tidak melampaui kewenangannya," kata Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakan Fadli usai menerima kunjungan pimpinan KPK di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Gedung Nusantara III, Jakarta.
Dia mengatakan DPR berharap KPK terus membangun komunikasi yang baik dengan lembaga negara khususnya DPR.
Menurut dia, hal itu bisa mengokohkan sistem pemberantasan korupsi dengan cara yang lebih bermartabat.
"Tadi juga disampaikan apa yang menjadi fokus dari persoalan yang ada pada masa lalu termasuk 'standard operation procedure' yang juga akan menjadi pembahasan," ujarnya.
Fadli menegaskan DPR menyambut baik inisiatif Plt KPK yang datang menemui pimpinan DPR untuk melakukan silaturahim.
Hal itu menurut dia menandakan babak baru terwujudkan komunikasi antarlembaga yang sangat baik.
"Kami sama-sama berkomitmen memberantas korupsi dan tidak ada niat DPR RI untuk melemahkan KPK," katanya.
Plt komisioner KPK Taufiqirahman Ruki mengatakan kunjungan dirinya bersama para komisioner KPK dengan pimpinan DPR tidak membahas agenda besar atau teknis.
Dia mengatakan kunjungan para komisioner KPK ke DPR mengenalkan para Plt KPK kepada pimpinan lembaga negara.
"Itu kami lakukan karena KPK adalah komisi negara namun jangan diartikan setara dengan Dewan. Presiden, MPR dan DPR memiliki tanggung jawab dan berada pada level tertentu," ujarnya.
Dia mengatakan KPK mendapatkan banyak masukan dari DPR terutama pimpinan DPR dan pimpinan Komisi III DPR mengenai kinerja KPK di masa depan.
Menurut dia, KPK akan membangun komunikasi yang lebih baik dengan DPR untuk menyelesaikan berbagai masalah.
"Komunikasi ini jangan dianggap 'kong kalingkong', itu jauh dari pemikiran kami," ujarnya.