REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pengawas Taman (Park Ranger) akan kembali hadir dengan jumlah personil lebih banyak. Rencananya pada minggu depan, sebanyak 70 petugas akan diturunkan ke seluruh taman di Bandung.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arif Prasetya mengatakan, hal tersebut dilakukan karena jumlah taman tematik di Kota Bandung semakin banyak. "Jadi, kami melakukan rekrutmen kembali dengan menambahkan 30 personil untuk park ranger," ujarnya, Ahad (15/3). Selain itu, menurut Arif, jumlah pengunjung yang semakin meningkat pun menjadi salah satu faktor ditambahkannya personil park ranger
Pada Desember silam, park ranger sempat vakum karena, karena anggaran untuk membayar para pekerja tidak ada. "Namun, inshaa Allah sekarang sudah bisa teratasi," ucapnya.
Arif menuturkan, bertambahnya jumlah personil park ranger, tentu berpengaruh dengan APBD yang dikeluarkan. "Tahun kemarin anggarannya itu Rp 500 jutaan, sekarang ditambah jadi Rp 800 juta," paparnya.
Jumlah park ranger yang disebar di taman-taman Kota Bandung, dikatakan Arif, tentatif tergantung ukuran taman. "Kalau taman kecil-kecil kami menurunkan dua orang. Untuk taman besar seperti Taman Lansia, itu kami turunkan delapan orang," katanya.
Arif mengatakan, perekrutan park ranger sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu. Beberapa orang sudah mengajukan lamaran park ranger ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung.
Setelah itu, mereka diseleksi dari mulai kemampuan hingga kesehatan. "Tidak boleh ada gang gangguan mental atau mudah stres. Soalnya mereka kan nanti pegang alat-alat, khawatirnya malah membahayakan pengunjung," katanya.
Dari proses seleksi itu, Arif menuturkan, sudah ada 30 orang yang akan dijadikan sebagai personil baru park ranger. "Tinggal diurus administrasinya. Kalau sudah beres, minggu depan mereka sudah bisa bekerja," ujarnya.
Arif menjelaskan, dalam seminggu, park ranger bekerja selama enam hari (Jumat libur), mulai dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Tugas para park ranger tak hanya membersihkan dan merawat tanaman, tapi juga menjaga keamanan para pengunjung.
"Kan suka banyak kejahatan, nah park ranger ini gunanya juga untuk menjaga keamanan. Selain itu, kalau ada anak-anak yang naik patung di Taman Hero, itu bisa diawasi park ranger," katanya menjelaskan.
Menurut Arif, saat park ranger tidak aktif selama tiga bulan, banyak keluhan yang datang dari masyarakat Bandung. "Banyak komplain yang datang ke kami, bilang kalau tamannya seperti tidak ada yang urus, kotor," ujarnya.
Oleh karena itu, Arif mengatakan, park ranger ini akan terus dipertahankan untuk menjaga taman dan pengunjung. "Semoga ke depannya masalah-masalah tersebut bisa diatasi kembali," ucapnya mengakhiri pembicaraan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
