Sabtu 14 Mar 2015 23:47 WIB

Indonesia Undang India Hadiri KAA

Perdana Menteri India Narendra Modi.
Foto: Reuters
Perdana Menteri India Narendra Modi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir sebagai utusan khusus Presiden RI menyampaikan undangan kepada Pemerintah India untuk menghadiri peringatan ke-60 KTT Asia Afrika sekaligus peringatan ke-10 "New Asian-African Strategic Partnership" pada Rabu (11/3).

Dari keterangan resmi Kemlu pada Sabtu (14/3) , Fachir menyampaikan kepada Sushma mengenai arti penting kehadiran PM Narendra Modi dalam kedua pertemuan yang akan diselenggarakan pada 22-24 April 2015.

Sebagai salah satu negara pendukung pelaksanaan KAA pada 1955, kehadiran PM Narendra Modi dinilai dapat mendorong peningkatan kerja sama selatan-selatan, terlebih dengan keberhasilan yang dicapai India belakangan ini di bidang ekonomi dan pembangunan.

Oleh karena itu, Wamenlu RI juga menyampaikan permohonan kepada PM Modi untuk dapat menjadi salah satu pembicara utama dalam Pertemuan Bisnis Asia Afrika (Asian African Business Summit) dan menyampaikan pidato yang mewakili negara-negara Asia pada acara peringatan 60 tahun KAA di Bandung.

Menanggapi hal itu, Menlu Sushma menyampaikan Pemerintah India menyambut baik undangan Indonesia untuk penyelenggaraan peringatan KAA. Dia menilai Indonesia sebagai mitra strategis yang penting bagi India serta memiliki kesamaan sejarah dan tujuan nasional dalam menyuarakan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Terkait dengan undangan yang disampaikan Presiden RI itu, Menlu Sushma memastikan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada PM Modi yang saat penyerahan undangan sedang melakukan kunjungan kerja ke Mauritius, Seycheless dan Srilanka.

Untuk Peringatan ke-60 KAA dan Peringatan ke-10 NAASP, Indonesia telah mengirimkan undangan kepada 109 negara, namun sejauh ini baru 17 negara yang mengonfirmasi kehadiran dalam kedua ajang intra kawasan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement