REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi membuka Taman Pintar di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (14/3). Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta, Nandar Sunandar menjelaskan, taman pintar memiliki tujuh impian pintar seperti, pintar dari segi lingkungan hidup, kesehatan, kewarganegaraan, budaya, pengembangan karakter, manajemen diri dan pintar berpikir.
Ketujuh pintar tersebut dapat dicapai melalui berbagai kegiatan yang didukung oleh fasilitas taman. Lahan hijau ini dilengkapi dengan jogging atau walking track, healthy track, arena bermain anak, lapangan futsal, sebuah plaza, dua gazebo, kamar kecil dan fasilitas cuci tangan.
Tanaman dan pohon dilengkapi dengan informasi lengkap mengenai jenis maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. "Keunggulan lainnya untuk warga sekitar yakni adanya satu ceruk resapan, lima sumur resapan dan 30 lubang biopri, sehingga daerah ini tidak lagi kebanjiran saat musim hujan," katanya di sela-sela peresmian, Sabtu.
Sebelumnya area taman pernah dibiarkan kosong dengan pagar tinggi yang mengelilinginya. Lokasinya di tengah pemukiman padat yang rawan konflik dan kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkoba, pembuangan sampah dan parkir kendaraan bermukim.
Proses mewujudkan Taman Pintar cukup panjang, baik dari segi perencanaan maupun pemenuhan persyaratan. Pihak Yayasan telah menandatangi perjanjian kerjasama dengan kedua mitranya untuk melakukan pemeliharaan taman selama tiga tahun sejak diresmikan.
"Target perbaikan lingkungan haris dilakukan, cinta lingkungan, cinta pohon dan cinta taman. Taman ini bisa memberikan dampak kejiwaan untuk masyarakat, interkasi sosial untuk semua kalangan," ujar Nandar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
