REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyatakan penyakit tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyebab kematian utama pada perempuan usia reproduktif.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes Indonesia, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ibu yang menderita TB akan mengakibatkan enam kali peningkatan risiko kematian perinatal pada bayinya. Selain itu, ibu sakit TB membuat meningkatnya risiko dua kali melahirkan prematur dan atau berat badan bayi lahir rendah.
“Kejadian TB pada Ibu hamil yang juga positif Human Immuno Deficiency Virus (HIV) akan meningkatkan risiko kematian Ibu dan bayi sebanyak 300 persen,” ujarnya pada ROL, Jumat (13/3).
Di daerah dengan angka HIV tinggi, kata dia, TB merupakan 15-34 persen penyebab tidak langsung kematian Ibu. Ia menambahkan, TB genital merupakan penyebab penting. “Pada 2013 diperkirakan ada 3,3 juta perempuan sakit TB di dunia,” katanya. Dan hampir 70 persen diantaranya tinggal di kawasan WHO Afrika dan Asia Tenggara.