REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG – Seorang ibu rumah tangga, Titin (30) warga Kampung Cihere, Desa Mekar Sari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, tewas tertembus timah panas saat akan mengambil sayuran di sawah. Diduga, ibu tersebut tertembak peluru nyasar polisi yang sedang mengejar begal.
Peristiwa yang menggegerkan warga kampung Cihere dipekirakan terjadi sekitar pukul 05.15 wib. Hak tersebut diketahui setelah warga mendengar suar letusan seperti suara tembakan yang dikeluarkan dari senjata api.
Ibu tiga anak ini tewas dalam keadaan tertelungkup di pematang sawah sekitar 200 meter dari rumah korban. Jasadnya ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB dengan luka bekas tembakan di bahu sebelah kanan menembus tulang rusuk.
“Saya tahu dari tetangga yang ke rumah memberi kabar kalau istri ada di sawah,” ujar suami korban, Dede saat ditemui di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Serang, Kamis (12/3).
Ia juga mengatakan, menurut sejumlah tetangga bahwa pada pagi hari tadi ada proses penangkapan pelaku begal yang melarikan diri di sekitar lingkungan kampung yang diduga dilakukan oleh polisi dari Jakarta.
“Tadi pagi tetangga juga ngasih tau kalau ada buser yang lagi ngejar begal,” jelasnya.
Untuk mengethaui sebab kematiannya petugas langsung melarikan korban ke RSUD Serang untuk dilakukan autopsi. Berdasarkan hasil autopsi, Titin yang diduga tewas terkena peluru nyasar dari jarak jauh.
“Sebab tewasnya akibat luka tembak. Hasil temuan terdapat luka tembak dari lengan tembus ke rongga dada kanan. Dan dari jarak jauh, kalau jarak pastinya, saya tidak bisa ungkapkan," kata dokter forensik RSUD Serang, Budi Suhendar, di ruang autopsi.