Rabu 11 Mar 2015 17:15 WIB

WNI Hilang di Turki, Kapolres Sukoharjo Pastikan Warganya tak Terlibat ISIS

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Aksi protes menentang ISIS (ilustrasi)
Foto: EPA/Mast Irham
Aksi protes menentang ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo, Jateng menyatakan, sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan warga masuk kedalam kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

''Kita belum menemukan warga Sukoharjo terlibat dengan ISIS. Tapi, kita tetap upayakan pencegahan dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat dan tokoh agama,'' kata Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai, Rabu (11/3).

Kapolres belum yakin, enam warga Kabupaten Sukoharjo sempat mengontrak rumah di Solo. Namun, ia memastikan, belum ada informasi akurat ihwal keberadaan enam warga tersebut.

Keenam warga Solo adalah, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid, Utsman Hafid dan seorang balita Atiqah Hafid. Mereka dinyatakan hilang di negara Turki dalam perjalanan tur dan bisnis.

Sejak dini, jajaran Polres Sukoharjo proaktif menggadeng sejumlah pihak untuk melakukan koordinasi. Terutama dalam rangka mencegah warganya tidak terlibat aktivitas kelompok radikal ISIS. 

Dalam upaya pencegahan ini, polisi menjalin kerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan sejumlah eleman dan lembaga lain. Diharapkan, dengan pendekatan preventif secara rutin kepada masyarakat, mampu menimalisir kemungkinan warga Sukoharjo terlibat dengan ISIS.

Pendekatan kepada masyarakat juga secara bergiliran dilaksanakan melalui Jagongan Kamtibmas. ''Program ini cukup efektif dalam meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan masyarakat,'' katanya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement