REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berasal dari lokalisasi dolly, Surabaya diduga telah pindah atau hijrah ke tempat lokalisasi tanjung elmo Sentani-Jayapura, Papua.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura Edison Awoitauw di Sentani, Rabu (11/3), mengatakan dalam kunjungan kerja (kunker) yang dilaksanakan oleh pihaknya beberapa waktu lalu, diketahui bahwa penghuni lokalisasi tanjung elmo Sentani jumlahnya bertambah.
"Dalam rangka pengusulan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang penanggulangan IMS, HIV dan AIDS, dilakukan kunker dan data dari pengelola lokalisasi tanjung elmo Sentani menyatakan ada penghuni baru," katanya.
Edison menuturkan pihaknya belum dapat menyebutkan angka pasti berapa banyak PSK yang baru saja datang, namun dipastikan oleh pihak pengelola bahwa ada penambahan "orang baru".
"Semenjak lokalisasi dolly ditutup, ternyata banyak PSK-nya yang "merantau" di mana salah satunya menuju Jayapura khususnya di tempat lokalisasi tanjung elmo, Sentani," ujarnya.
Dia menjelaskan jika hal ini dibiarkan maka kasus HIV/AIDS akan meningkat, sehingga pihaknya mendorong agar usulan raperda tentang penanggulangan HIV/AIDS segera disahkan.
"Jika perda ini dapat segera disahkan, maka lokalisasi tanjung elmo Sentani bisa saja ditutup sehingga kita bisa melindungi generasi muda dari bahaya HIV/AIDS," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya saat ini terus melakukan kajian dan uji publik agar perda tentang penanggulangan HIV/AIDS ini dapat dibahas secara baik, sehingga masyarakat dapat merasakan akibatnya