Rabu 11 Mar 2015 07:11 WIB

PDIP: Dana Parpol Bantu Rakyat Kecil Jadi Politikus

Rep: c26/ Red: Agung Sasongko
Eva Kusuma Sundari
Foto: antara
Eva Kusuma Sundari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari mengungkap, dana bantuan partai politik ini bisa membantu rakyat kecil menjadi politisi. Sebab, dengan dana tersebut tidak ada beban yang membayangi seseorang ketika terjun ke dalam suatu parpol.

"Disana orang yang 'ndak kaya bisa berpartai," ujar wanita yang lahif di Nganjuk ini dengan aksen Jawa yang kental kepada ROL, Selasa (10/3) malam.

Anggota DPR Komisi III ini juga menuturkan saat ini kondisinya hanya orang kaya yang bisa menjadi politisi dan anggota dewan. Pasalnya, sistemnya sangat membutuhkan dana yang besar. Dana ini didapat dari iuran dan sumbangan anggota.

Jadi, kata dia,  partai juga akan memilih orang yang memiliki harta yang nantinya akan membantu pendanaan partai. Rakyat kecil yang minim dana tidak bisa ikut masuk.

Oleh karena itu, ditambahkannya, kebijakan pemerintah ini harus didukung. Berkaca pada praktek yang sudah umum dilakukan di luar negeri seperti di negara-negara Eropa dan Skandinavia. Disana seorang buruh pun bisa ikut berpartai.

Alasannya mereka tidak terbebani dengan sumbangan dan iuran partai yang lumrah di parpol Indonesia.

Ia mengataka kebijakan ini membuka peluang untuk semua rakyat baik kecil bisa berpartisipasi di dalam parpol.

Pasalnya, parpol sendiri sudah tidak pusing dengan pendanaan kegiatan partai karena sudah mendapat anggaran dari pemerintah. Masyarakat kecil yang membawa isu kemiskinan bisa masuk kedalam parlemen.

Pemerintah mewacanakan kebijakan pemberian anggaran sebesar Rp 1 triliun kepada masing-masing parpol. Namun, Eva menyarankan agar dana yang diterima tiap parpol tidak sama. Pemerintah harus melihat kinerja partai yang sungguh-sungguh melakukan konsolidasi sehingga adil untuk partai besar dan kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement