REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komkominfo) Ismail Cawidu mengatakan, mulai tahun 2015 pemerintah menghentikan sementara pengadaan bantuan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK).
"Bantuan kendaraan operasional tahun ini dihentikan sementara, sambil melakukan evaluasi terkait pemanfaatan terkait bantuan mobil operasional itu," katanya kepada sejumlah wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Bakohumas se-Sultra yang dibuka Asisten III Setda Provinsi Saemu Alwi di Ruang Pola Kantor Gubernur, Selasa.
Juru Bicara Komimfo RI itu mengatakan, bantuan kendaraan layanan internet itu dianggap tetap penting sehingga diharapkan pada tahun 2016 akan tetap diadakan. Namun pembagiannya akan diberikan kepada daerah yang mememang belum terjangkau jaringan internet.
"Tetap kita akan melanjutkan program bantuan mobil internet ke sejumlah daerah, tetapi bentuknya akan lebih selektif lagi," ujaranya.
Tanpa menyebut rincian jumlah kendaraan layanan internet kesejumlah wilayah kabupaten dan kota di Indonesia itu, dia mengatakan bahwa anggaran cukup besar yang mencapai angka ratusan miliar bahkan mungkin triliunan.
"Hasil pengamatan tim Komimfo bahwa banyak mobil kendaraan internet itu kini kondisinya sudah rusak dan bahkan ada beberapa daerah sudah 'memreteli' isi dalam kendaraan itu," ujarnya.
Sumber dari Humas Pemprov Sultra menyebutkan, jumlah bantuan kendaraan internet seluruhnya mencapai 60-an unit yang dibagikan kepada sejumlah kabupaten dan kota di Sultra. Bahkan ada wilayah kabupaten mendapat 5-6 unit.
Setiap satu unit mobil internet itu dilengkapi dengan enam buah laptop, satu buah server, satu buah printer, televisi LCD 32, DVD Palyer, Wireless Access Point, Modem HSDPA dan Perangkat VSAT (DiskReflector, Mounting VSAT, Modem VSAT dan Adaptor), dilengkapi juga dengan Sistem Operasi yang open source dan aplikasi billing.
Karo Humas Pemprov Sultra, Kusnadi dalam keterangan terpisah mengatakan, Rakor Bakohumas se-Sultra itu juga dihadiri seluruh kepala bagian humas kabupaten dan kota yang dirangkaian dengan tanya jawab antara narasumber dari Juru Bicara Komimfo RI dengan para humas pemkab dan pemkot.
Di samping menghadirkan pemateri dari kalangan pimpinan media cetak daerah dengan materi terkait sinergi "Media dan Humas serta Peran Humas di Era Media sosial di Indonesia".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
