REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PT Transjakarta, Antonius Kosasih menjamin 30 bus armada angkutan malam hari (Amari) yang akan menggantikan bus Transjakarta merek Zhong Tong, laik jalan. Ke-30 bus Amari untuk menggantikan peran Zhong Tong yang ditarik sementara karena salah satu bus mengalami kebakaran di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, pada, Ahad (8/3).
"Besok kami usahakan ada armada Angkutan malam hari (Amari) untuk membantu pengoperasian di koridor 9 (Pinang Ranti-Grogol). Bus amari ini bukan bus baru, tapi bus rekondisi," ujar Kosasih, saat jumpa pers di kantor unit pengelola Transjakarta, Selasa (10/3).
Meski mengakui Amari merupakan bus rekondisi, tapi ia mengklaim bus itu berpoetensi dioperasikan secara reguler. PT Transjakarta bekerja sama dengan Agen Pemilik Merk (APM) Zhong Tong, terkait terbakarnya salah satu bus. APM Zhong Tong pun menanggapi cepat dan langsung mendatangkan parah ahli dari Cina dan Korea Selatan.
"Mereka (Zhong Thong) menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini, mereka berjanji akan memperbaik dengan segera," tuturnya.
Ia menjelaskan, penyelidikan terhadap bus asal Negeri Tirai Bambu itu akan memakan waktu sekitar 2-3 pekan. Setelah itu baru akan ada validasi. Guna menghindari insiden tersebut terulang, PT Transjakarta akan meminta surat jaminan keamanan bus ini pada APM. PT Transjakarta juga akan memperketat kriteria laik bus, perawatan kontrak dengan APM, dan memberikan sertifikasi bagi semua sopir Transjakarta.
Bus Zhong Tong adalah produksi 2014. Bus itu juga diketahui pernah terendam banjir hingga bagian ban, namun hal tersebut bukanlah penyebab kebakaran terjadi. Kebakaran diduga berawal dari exhaus (kipas angin) yang berdekatan dengan mesin dan mengalami konsleting. PT Transjakarta mengelola tiga merek bus, Zhong Thong, Yutong, dan Ankai. Terdapat sekitar 450-470 bus yang beroperasi setiap harinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
