REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, mengklaim daerahnya bebas dari wabah rabies atau penyakit menyerang manusia yang ditularkan dari gigitan anjing.
"Selama 2014 tidak ada warga yang tekena gigitan anjing positif rabies. Ini bukti terbebas dari rabies," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi Heri Herdiana kepada wartawan di Cimahi, Selasa (10/3).
Ia menuturkan, pihaknya telah berupaya melakukan pencegahan terhadap wabah itu dengan vaksinasi sebanyak dua kali dalam setahun terhadap anjing peliharaan dan liar.
Selain vaksinasi, jajarannya melakukan patroli malam dan informasi warga untuk mengamankan anjing yang dapat mengancam keselamatan warga.
"Kita melakukan vaksinasi, bahkan patroli malam hari untuk pencegahan penyakit rabies," katanya.
Ia mengungkapkan, pemberantasan rabies menjadi perhatian Pemerintah Kota Cimahi bahkan pemerintah pusat. Pemkot Cimahi menganggarkan Rp 30 juta untuk pengadaan vaksinasi rabies 2015 dibantu dengan penanganan langsung oleh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
"Puskeswan juga melakukan sosialisasi secara intens dan berkelanjutan tentang penyakit manusia yang berasal dari hewan," katanya.
Ia menambahkan, Pemkot Cimahi juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anjing yang didatangkan dari luar daerah Cimahi. Hewan yang datang atau melintas harus ada izin atau surat keterangan dari dinas setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
