Selasa 10 Mar 2015 18:25 WIB

Dana Parpol Perlu untuk Perkuat Sistem Kepartaian

Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/ Wihdan
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Asrinaldi menilai wacana untuk memberikan dana bagi partai politik dari APBN perlu untuk diwujudkan. Sebab hal itu akan memperkuat sistem kepartaian untuk menghasilkan pemimpin berkualitas.

"Gagasan yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo adalah ide yang bagus karena partai adalah salah satu alat untuk melahirkan pemimpin negara," katanya di Padang, Selasa (10/3).

Menurutnya, partai politik (Parpol) merupakan wadah untuk mencetak calon pemimpin dimana jika kebutuhan operasionalnya sudah terpenuhi maka fungsi untuk melakukan kaderisasi akan berjalan dengan baik.

"Selama ini salah satu penyebab partai politik ikut berbisnis adalah karena terbatasnya sumber pembiayaan, jika gagasan ini direalisasikan akan mencegah partai ikut bisnis," ujarnya.

Akan tetapi ia mensyaratkan jika hal itu direalisasikan maka harus jelas mekanisme pelaporan dan transparansi dana yang diberikan agar tidak ada penyelewengan. Terkait adanya pro dan kontra akan hal ini, menurutnya, itu hal yang biasa dan ia optimistis dengan adanya pemberian dana dari APBN juga akan membuat partai politik lebih fokus di lembaga legislatif.

"Jika memang dana yang dialokasikan Rp1 triliun untuk masing-masing parpol dan jumlah partai tidak lebih dari enam maka jumlah itu sebenarnya tidak terlalu besar dibandingkan total dana APBN," jelasnya.

Selain itu, perlu disusun aturan teknis petunjuk penggunaan dana tersebut agar benar-benar tepat sasaran untuk memperkuat sistem kepartaian di Tanah Air.

Sementara itu, anggota DPR RI Setya Novanto mengatakan usulan untuk memberikan dana Rp1 triliun kepada partai politik sudah melalui kajian yang mendalam oleh Kementerian Dalam Negeri.

Menurutnya, seluruh parpol yang ada saat ini sangat membutuhkan dana operasional yang berkaitan dengan program- program di daerah parpol tersebut. Dengan demikian, partai tidak perlu pusing untuk memikirkan sumber pendanaan sehingga lebih konsentrasi untuk kepentingan rakyat, tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement