Selasa 10 Mar 2015 09:27 WIB

Api Masih Menyala di Wisma Kosgoro

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Wisma Kosgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bara api di lima lantai Gedung Perkantoran Wisma Kosgoro, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sampai Selasa pagi (10/3) masih ada hingga petugas terus berupaya memadamkannya.

"Api masih menyala di lima lantai gedung itu dari lantai 16 sampai 20," kata petugas jaga Posko Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Poniman.

Meski pemadaman itu telah menggunakan mobil bronto skylift, api masih sulit dijinakkan. Poniman mengakui nyala api sempat padam pada Selasa dinihari, namun pada paginya menyala kembali.

"Api masih menyala di lima lantai wisma Kosgoro," katanya.

Sejak Senin malam, petugas pemadam kebakaran mengerahkan sebanyak 37 mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo menjelaskan untuk proses pemadaman tersebut, pihaknya mengambil sumber air dari Gedung Sarinah, kolam di Bundaran Hotel Indonesia dan hidran di sekitar lokasi kejadian. Untuk jumlah personel sendiri, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menurunkan sekitar 250 orang.

"250 orang kami kerahkan dan 30 diantaranya melakukan pemadaman dari dalam gedung," katanya.

Terkait lamanya waktu pemadaman Subejo mengatakan memang pemadaman pada kebakaran di gedung seperti ini lebih efektif jika dilakukan dari dalam gedung. Selain itu juga terdapat kendala karena kaca yang berjatuhan membuat robek pipa karet sehingga air tidak sampai puncak skylift.

Lebih lanjut Subejo mengungkapkan dirinya belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran di gedung berlantai 20 tersebut.

"Saya belum bisa katakan apa penyebabnya dan saya tidak mau berspekulasi. Untuk kerugian juga masih belum bisa saya bilang juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement