REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Duo Bali Nine bisa sedikit melepas beban sembari tetap menunggu kepastian eksekusi mati. Hari ini, Senin (9/3), Andrew Chan dan Myu Sukumaran mendapati keluarganya menjenguk di lapas Besi, pulau Nusakambangan. Ini merupakan pertemuan perdana duo Bali Nine dengan keluarganya sejak mereka berpindah dari Lapas Kerobokan pada Rabu (4/3).
"Keluarga akan melihat terpidana mati untuk pertama kalinya dalam hampir seminggu, sejak kepindahan mereka yang begitu ditakuti," tulis laporan SBS, Senin (9/3).
Dalam agenda kunjungan perdana ini, Andrew Chan menerima kunjungan sang ibunda, Helen beserta kakaknya, Michael Chan. Sementara itu, Myu SUkumaran bakal menerima hangat senyum sang ibu, Raji Sukumaran dan kedua saudaranya, Brintha dan Chintu Sukumaran.
"Mereka akan berharap kunjungan ini bukanlah yang terakhir. Harapan hidup akan tetap ada saat mereka menunggu keputusan sidang pada Kamis ini," lanjut laporan SBS.
Andrew dan Myu berada di sebuah sel terisolasi secara terpisah. Mereka cuma bisa saling berbicara di balik tembok masing-masing tanpa bisa saling melihat. Sementara itu, terpidana mati lainnya berpaspor Spanyol, Raheem Agbaje Salami berada di ruangan terpisah. Ketiga terpidana mati dikabarkan sudah saling bertemu di lapas.
Sementara itu, pemerintah Australia masih terus menggencarkan lobi kepada pemerintah Indonesia untuk pembebesan. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengaku berencana mengatur kembali pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo.