Senin 09 Mar 2015 06:51 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Megawati Dukung Eksekusi Mati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Foto: Antara
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan sepakat agar terpidana mati kasus narkoba tidak diberi grasi tapi dieksekusi mati.

"Karena, penyebaran narkoba di Indonesia memberikan dampak yang sangat merugikan bangsa Indonesia," kata Megawati Soekarnoputri pada pidato kebudayaan "Tahun Penentuan Bagi Perempuan Indonesia", memperingati Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Ahad (8/3).

Hadir pada peringatan tersebut antara lain, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Muluk, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.

Pada kesempatan tersebut Megawati menyayangkan pemberitaan media yang lebih banyak memberitakan soal terpidana mati, tapi tidak tidak memberitakan dampak dari bahaya narkoba bagi bangsa Indonesia.

Menurut Megawati, penyebaran narkoba di Indonesia sangat membahayakan bagi bangsa Indonesia. Penyebaran narkoba, kata dia, bisa masuk ke lingkungan mana saja, tanpa mengetahui siapa yang menyebarkannya.

"Bahkan ada orang tua yang sampai tega tidak mau mengakui anaknya, karena menjadi pecandu narkoba. Sungguh ironis," kata Presiden kelima Republik Indonesia ini.

Pada kesempatan tersebut, Megawati mengajak bangsa Indonesia, khususnya kaum perempuan, untuk terus mensosialisasikan pencegahan terhadap bahaya narkoba.

Menurut dia, kaum perempuan tidak bisa lepas tangan begitu saja terhadap pencegahan bahaya narkoba.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement