REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuziy mendapat gelar kehormatan Mangaraja Mutia Hadamean Lubis dari pemangku adat Mandailing Natal, Sumaera Utara.
"Lubis merupakan marga terbesar di Tapanuli dan Mangaraja merupakan gelar bangsawan," kata Ketua DPP PPP yang juga Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadly Nurzal melalui siaran pers dari DPP PPP yang diterima di Jakarta, Ahad (8/3).
Prosesi penganugerahan marga dan gelar bangsawan tersebut, dipimpin oleh pemangku adat Mangaraja Iro Parlagutan, di Pendopo Bupati Mandailing Natal, Panyabungan, Jumat (7/3) malam.
Hadir dalam prosesi tersebut, Wakil Bupati Mandailing Natal Imron, Sekda Madina M. Yusuf, Ketua DPP PPP Rusli Effendi, Hasan Husaeri Lubis, Ketua DPP yang juga Ketua DPW Sumut Fadly Nurzal, Wakil Sekjen Baidowi, Sekretaris DPW Yulizar P. Lubis, dan ratusan kader PPP serta tokoh masyarakat.
Menurut Fadly, Mangaraja Mutia Hadamean memiliki arti maharaja mutiara yang membawa kesejukan, serta marga Lubis merupakan marga terbesar di Tapanuli, selain Nasution. Sebelum pemberian gelar bangsawan dan marga, pemangku adat terlebih dahulu meminta persetujuan dari perwakilan suku dan marga.
Setelah mendapat persetujuan maka prosesi upacara penganugerahan gelar bangsawan dan penyematan marga lubis dimulai. Fadly Nurzal mengatakan penganugerahan gelar bangsawan tersebut merupakan penghormatan kepada Romhurmuziy karena dinilai sebagai tokoh muda Islam yang menonjol.
Dengan pemberian gelar tersebut, diharapakan Romy, sapaan akrab Romahurmuziy mampu menjadi panutan bagi bangsa Indonesia. "Pemberian gelar bangsawan tersebut tidak tiba-tiba, tapi berdasarkan kesepakatan para tokoh di Mandailing Natal," kata Fadly.
Romahurmuziy mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar tersebut, sedangkan dirinya sanggup untuk mengemban amanah yang disampaikan para pemangku adat Mandailing Natal.
"Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Insya Allah kami akan menjalankan amanat yang disampaikan oleh para pemangku adat Mandailing Natal," kata Romy.