REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Konsulat Jenderal Australia Majel Hind kembali mendatangi Lembaga Pemasyarakatan Besi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Di datang menemui dua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Hind yang didampingi seorang pengacara asal Australia Julian McMahon menyeberang ke Pulau Nusakambangan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, Sabtu (7/3), sekitar pukul 08.30 WIB dengan menumpang kapal compreng (kapal angkutan penumpang).
Tidak diketahui secara pasti maksud kedatangan Hind dan McMahon ke Lapas Besi untuk kedua kalinya itu. Keduanya meninggalkan Nusakambangan dan tiba di Dermaga Wijayapura sekitar pukul 12.15 WIB dengan menumpang Kapal Motor Pengayoman III milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sama seperti kunjungan yang dilakukan pada Jumat (6/3), Hind tetap bungkam saat dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan yang menunggunya di depan gerbang Dermaga Wijayapura. Demikian pula dengan McMahon yang berjalan di belakang Hind.
Pengacara itu hanya menggelengkan kepala saat ditanya wartawan terkait kondisi Chan dan Sukumaran yang baru dipindah dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, pada 4 Maret 2015.
Kendati dikerubuti wartawan, keduanya yang dikawal tiga pria warga Australia itu tetap berjalan menuju mobil yang menunggu mereka di halaman depan Dermaga Wijayapura.
Informasi yang dihimpun, kedatangan kedua pria tersebut untuk mediasi dengan pihak lapas terkait rencana kunjungan keluarga dua duo Bali Nine. Berdasarkan jadwal kunjungan yang berlaku di Nusakambangan, warga binaan hanya bisa dikunjungi keluarganya pada Senin dan Rabu.