Sabtu 07 Mar 2015 05:46 WIB

Harga Beras di Malang Mulai Turun

Harga beras naik di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Harga beras naik di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Harga beras di sejumlah pasar tradisional di wilayah Malang mulai turun, meski penurunannya masih sangat tipis jika dibandingkan dengan kenaikannya beberapa pekan terakhir ini, yakni sebesar Rp200 hingga Rp300 per kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Blimbing, Anisah mengakui adanya penurunan harga beras tersebut, namun belum signifikan kalau dibandingkan dengan kenaikannya.

"Kenaikannya saja hampir mencapai Rp2.000 per kilogram untuk beras medium, tapi turunnya hanya Rp200 sampai Rp300 saja," tegas Anisah, Jumat (6/3).

Ia memperkirakan jika penurunan harga beras tersebut sebagai dampak dari digelarnya operasi pasar (OP) beras selama beberapa hari berturut-turut. Namun demikian, bisa dibilang OP belum berdampak signifikan terhadap penurunan harga beras karena di pasaran masih cukup tinggi harganya.

Menurut dia, beras kualitas premium sebelumnya seharga Rp10.500/kg turun menjadi Rp9.850 per kilogram, sedangkan harga beras kualitas medium, dari harga Rp9.500 turun menjadi Rp9.200 per kilogram.

"Harga beras memang mulai turun, dan adanya OP yang terus menerus diharapkan harga beras akan kembali normal," ujarnya.

Kepala Perum Bulog Sub-Divre Malang, Arsyad mengatakan, meski harga beras mulai turun, pihaknya akan tetap menggelontor OP disejumlah pasar tradisional di wilayah kerjanya sampai harga beras kembali normal.

Kuota beras yang digelontorkan untuk OP rata-rata sebanyak 30 ton per hari dengan harga Rp7.300 per kilogram. Hanya saja, warga tidak bisa membeli secara eceran karena beras yang dijual di OP sudah dikemas dalam plastik 5 kilogram.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement