REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Maraknya begal yang dilakukan oleh kaum remaja diduga salah satu penyebabnya karena pengaruh game.
"Harus ada penelitian terhadap hubungan itu. Tidak hanya game, tapi semua produk internet," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu, Kamis (5/3).
Tujuan dari riset tersebut, kata Ismail, agar masyarakat tidak memandang secara sempit perilaku para pelaku begal remaja. Lantaran ada faktor lainnya, seperti lingkungan dan kondisi keluarga broken home yang menyebabkan remaja melakukan tindak kriminalitas.
Hasil penelitian nantinya bisa dijadikan bahan dalam membuat kebijakan yang tepat untuk menanggulangi tindakan negatif remaja.
Terkait penelitian, Ismail mengatakan hal itu tidak hanya bisa dilakukan oleh pihaknya, tetapi juga Komisi Perlindungan Anak dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan.
"Karena dalam game, kadang perempuan menjadi pihak yang lemah dan ditindas. Hal ini mungkin ada kaitannya juga dengan kasus pelecehan perempuan," katanya.