REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana menjadikan kawasan Jalan Ijen menjadi tempat wisata sejarah.
Wali Kota Malang Mochammad Anton mengatakan, akan merenovasi Jalan Ijen. Sehingga lebih memanjakan pejalan kaki yang ingin menikmati bangunan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda.
"Kami ingin membuat kawasan Jalan Ijen menjadi Heritage Space Public, tempat khusus pejalan kaki yang ingin berwisata sejarah," kata Wali Kota Malang, M Anton, Kamis (5/2).
Anton mengatakan program itu harus sudah terealisasi tahun ini. Anton memilih Jalan Ijen sebagai kawasan wisata sejarah karena di lokasi tersebut banyak bangunan kuno peninggalan Belanda. Masyarakat bisa mengenal sejarah tempo dulu Kota Malang melalui bangunan-bangunan kuno tersebut.
"Kami akan membangun trotoar di Jl Ijen agar lebih nyaman bagi pejalan kaki," ujarnya.
Anton mengatakan Pemkot akan menambah fasilitas umum di trotoar. Seperti tempat duduk, tempat sampah, dan fasilitas lain. Menurutnya trotoar di Jalan Ijen masih cukup luas untuk dikembangkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, menyatakan, desain wisata sejarah aadalah desain dari pedestrian atau trotoar di kawasan Jalan Ijen. Wasto mengatakan Pemkot akan membuat lomba desain trotoar tersebut.
"Kami hanya memanfaatkan trotoar di kawasan itu. Trotoarnya akan kami bangun lebih bagus sehingga masyarakat lebih nyaman berjalan kaki untuk melihat bangunan-bangunan kuno di kawasan itu," kata Wasto.