REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Sumatra akan segera memiliki jalan tol sepanjang 2 Ribu km yang membentang dari Bakauheni sampai Aceh. Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri dan pejabat terkait untuk membahas perkembangan proyek tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol sepanjang 2 ribu km tersebut dibagi menjadi empat bagian, yakni Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer, Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, Bakauheni- Terbanggi Besar sepanjang 138 kilometer dan Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 kilometer.
"Medan-Binjai sudah di-groundbreaking oleh bapak presiden bulan lalu. Sekarang sudah berprogres dari 16 kilometer, yang dilapangan sudah sepanjang dua kilometer," ujar Basuki dalam konferensi pers usai rapat di Kantor Presiden, Kamis (5/3).
Jalan tol tersebut ditargetkan sudah dapat beroperasi mulai 2016.
Adapun ruas Palembang-Indralaya, lanjut Basuki, sudah selesai proses pembebasan lahannya dan siap dibangun. Hanya saja perlu persiapan khusus sebelum konstruksi karena lahan yang akan digunakan adalah bekas rawa. Basuki menargetkan, jalan tol Palembang-Indralaya sudah dapat beroperasi sebelum Asian Games 2018.
Untuk jalur Bakauheni-Terbanggi Besar yang akan terbentang sepanjang 138 kilometer akan segera dimulai konstruksinya mulai April. Sementara jalur Pekanbaru-Dumai juga sudah memasuki tahap persiapan jelang konstruksi.
Lebih lanjut, Basuki menambahkan, proyek Trans Sumatra ini akan menelan biaya Rp 58 triliun. Sesuai dengan Perpres Nomor 100 tahun 2014, pembangunan tol tersebut dikerjakan oleh PT Hutama Karya.