REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul menilai ada indikasi perekrutan para pelaku begal.
"Ada indikasi ke arah tersebut menurut keterangan para pelaku yang berhasil kami tangkap," ujar Martinus di Mapolda, Jakarta, Rabu (4/3). Martinus mengatakan para pelaku begal umumnya ada pernah menjadi residivis. Selain itu, para pelaku juga merupakan remaja yang putus sekolah maupun yang masih sekolah. Mereka menjadi begal karena tuntutan ekonomi.
"Mereka yang putus sekolah karena masalah ekonomi dengan mudah diiming-imingi uang oleh para pelaku utama yang bertugas merekrut mereka. Karena mereka tertarik makanya mereka ikut melakukan tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan atau begal," ujar Martinus.
Martinus menambahkan, perekrutan dimungkinkan juga dari lingkungan sekitar maupun pergaulan mereka di luar. Martinus menghimbau kepada pada orang tua untuk terus mengawasi anak-anak mereka. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah anak-anak dari tindak pidana.
"Marilah kita jaga sama-sama anak kita agar tidak ikut dalam kejahatan apapun," ujar Martinus.