REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti memprediksi bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menerima calon Kapolri baru yang diajukan lagi oleh Presiden Jokowi. Presiden telah menunjuk Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru, menggantikan Budi Gunawan yang dibatalkan.
"Saya punya keyakinan terkait calon kapolri baru (Badrodin Haiti), tidak akan bermasalah di DPR," kata Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi politik di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (3/3) malam.
Guru Besar Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI itu mempunyai beberapa indikator atas keyakinannya. Indikator pertama, kata dia, adalah DPR sekarang tidak ada fraksi yang terlihat oposisi terhadap pemerintah. Kedua, adanya tambahan dana anggaran di DPR sebesar Rp 1,6 triliun untuk membangun rumah aspirasi.
Serta ketiga, tambah Ikrar, selama masa reses DPR belum muncul tanda-tanda adanya isu yang mengarah pada penolakan calon kapolri baru. Menurut dia, Komjen Badrodin Haiti merupakan calon Kapolri yang terbaik diantara yang terburuk calon lainnya.
"Memang dia (Komjen Badrodin Haiti) bukan yang terbaik, tapi daripada calon yang lain itu mungkin akan menimbulkan masalah lain," tuturnya.
Pada saat ini Komjen Badrodin Haiti masih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri sebelum melalui "fit and proper test" yang akan dilakukan oleh DPR.