Selasa 03 Mar 2015 17:25 WIB

Harga Beras di Soreang Mulai Merangkak Naik

Rep: C12/ Red: Julkifli Marbun
Harga Beras Mulai Naik
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Harga Beras Mulai Naik

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Harga beras di Soreang mulai merangkak naik di tingkat ecer. Kenaikan tersebut berada di kisaran Rp 500 sampai Rp 1000.

Salah satu pemilik warung di Desa Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung, Lastri, mengatakan, semula harga beras yang paling rendah kualitasnya, itu Rp 10 ribu dari pabrik penggilingan.

Kini, harga tersebut menjadi Rp 11 ribu. Akibatnya, ia pun terpaksa menjual volume dengan lebih sedikit dari biasanya. "Jadinya sekarang jualan sedikit, mahal kalau lebih banyak," ujar Lastri, Selasa (3/3).

Naiknya harga beras disebabkan produksi yang menurun, hama, dan musim kemarau yang melanda para petani. "Musim tanamnya tertunda," ujar dia.

Pedagang beras di Pasar Soreang, Daud, pun menyatakan hal yang senada. Harga beras kualitas terendah kini ia jual dengan harga Rp 10 ribu. Awalnya, ia biasa menjual dengan harga Rp 9500. Sementara, untuk beras Soreang, naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu."Bulan kedua naik dari Rp 500 menjadi Rp 10 ribu," ujar dia.

Selain itu, pedagang warung tegal di dekat Pasar Soreang, Ahmad, mengaku harga beras yang biasa ia beli mulai menurun. Beras yang biasa digunakan yaitu beras umum seperti APR dan Kakap.

Pekan lalu, Ahmad membeli beras tersebut sebanyak 25 kilogram seharga Rp 265 ribu dari agen langganannya. Untuk pekan ini, harga beras tersebut seharga Rp 262.500. "Sekarang pasokan (beras) banyak, beda sama pekan lalu," ucap dia.

Ia juga menambahkan, beras tersebut naik biasanya sampai Rp 5.000. Setelah itu, naik kembali sebesar Rp 10 ribu. Beras yang selalu ia beli itu, sebelumnya tak pernah harganya melonjak melebihi Rp 250 ribu. "Ya merugikan sih, karena itu mengurangi penghasilan saya, karena kan biasanya harga berasnya Rp 240 ribu sampai Rp 245 ribu," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement