REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA - Drama pemilihan Ketua Umum DPP PAN, dalam KOngres IV di Nusa Dua Bali, Ahad (1/3), dinilai sebagai pertunjukan orang-orang yang dewasa dalam berdemokrasi. Seniman lukis Bali, Made Wianta, menyatakan angkat topi dengan PAN.

"Saya melihat di tayangan televisi mereka bersalam-salaman, berpelukan  seusai penghitungan suara," kata Wianta, di Denpasar, Senin (2/3).

Seniman lukis yang baru menyelesaikan pameran di sejumlah negara dan juga di Jakarta itu, mengaku tidak mengikuti dunia politik di Indonesia secara teliti. Namun dia melihat adegan yang adalam dalam Kongres IV PAN, betul-betul mencerminkan demokrasi sejati.

Kendati pun kalah tipis dari pesaingnya kata Wianta, Hatta Rajasa menunjukkan sikap legawa dan besar hati. Sementara Zulkifli, kendati memenangkan pemilihan, tidak menunjukkan sikap tinggi hati.

"Kalau sikap pemipin seperti itu, pastilah akan diikuti oleh para pendukungnya, dan tidak akan ada masalah di dalam partainya," kata Wianta.

Mengenai pribadi Zulkifli, Wianta mengatakan tidak banyak mengetahuinya. Yang dia tahu bahwa selain menjadi besan Amien Rais, Zul pernah menjadi menteri di era Presiden SBY dan kini menjabat sebagai Ketua MPR. Jabatan-jabatan yang diraih Zul, tentunya karena dia bekerja keras dan penuh dedikasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika