Senin 02 Mar 2015 09:41 WIB

Gubernur: Kemiskinan tak Pantas Ada di Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
A tourist destination in Pantai Seminyak, Badung, Bali (illustration)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
A tourist destination in Pantai Seminyak, Badung, Bali (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengatakan Bali semestinya tak dibayangi masalah kemiskinan. Sebab, Bali memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang belum diotimalkan.

"Masalah kemiskian tak pantas ada di Bali. Bali punya banyak orang pintar, namun belum berani go public," kata Pastika di Denpasar, Senin (2/3).

Selain itu, kata Pastika, Bali memiliki banyak SDM yang cukup vokal dalam berpolitik. Jika kepintaran tersebut diikuti perhatian dan aksi konkret, maka Bali tak akan lagi dibayangi kemiskinan.

Ia meminta masing-masing daerah di Bali memiliki SDM dengan karakter khusus yang mampu mengembangkan wilayah, seperti pertanian. Menurut Pastika, Bali tak harus latah dengan sektor pariwisata.

Bangli misalnya, potensi lokalnya adalah pertanian dilihat dari kondisi alamnya. Petani di Bangli semestinya disejahterakan melalui berbagai program pemerintah yang sedang berjalan.

Bangli disebut-sebut merupakan salah satu sentra kemiskinan di Bali. Bupati Bangli, Made Gianyar mengakui masih banyak penduduk miskin di Bangli.

"Masih ada 100 rumah warga tak layak huni. Hanya tujuh dari 13 desa dinas yang mendapatkan aliran air bersih," kata Gianyar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement