REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor rumah panggung Minahasa ke enam negara di dunia pada tahun 2014.
"Rumah panggung Minahasa diekspor ke enam negara yakni Maldives, Malaysia, Saudi Arabia, Tanzania, Australia dan Papua Nugini karena permintaan dari negara-negara tersebut cukup tinggi," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), T Hasudungan Siregar, di Manado, Ahad (1/3).
Hasudungan mengatakan rumah panggung Minahasa telah diakui kualitasnya oleh pasar internasional sehingga permintaan terus berdatangan. "Rumah panggung yang diekspor ke lima negara dengan volume 293,88 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 20,21 juta dolar Amerika Serikat (AS)," jelasnya.
Yang diekspor ke Maldives dengan volume sebesar 57,45 ton dengan nilai 55,08 juta dolar AS. Ke Malaysia sebanyak 105,34 ton dengan nilai 49,20 juta dolar AS.
Dia mengatakan rumah panggung yang diekspor ke Saudi Arabia sebanyak 34,85 ton dengan nilai 33,51 juta dolar AS.
Ke Tanzania sebanyak 34,80 ton dengan sumbangan devisa sebesar 33,33 juta dolar AS. Yang diekspor ke Australia sebanyak 33,89 ton dengan nilai 17,50 dolar AS dan yang dibeli Papua Nugini sebanyak 27,54 ton dengan nilai 13.500 dolar AS.
Dia mengatakan, ekspor rumah panggung ke lima negara tersebut bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik dari waktu ke waktu. "Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik," katanya.
Kelurahan Woloan Kota Tomohon sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sejak ditetapkan beberapa tahun lalu sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, sudah mampu penuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia juga permintaan dari beberapa negara.
"Rumah panggung Minahasa selain ke lima negara tersebut juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
