Ahad 01 Mar 2015 19:04 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Kejakgung Siap Pindahkan Terpidana Mati

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
Terpidana mati kasus Bali Nine, Myuran Sukumaran memegang hasil lukisan foto dirinya di Lapas Kerobokan
Foto: Sydney Morning Herald
Terpidana mati kasus Bali Nine, Myuran Sukumaran memegang hasil lukisan foto dirinya di Lapas Kerobokan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang eksekusi mati gelombang kedua yang diprediksi tak akan lama lagi, Kejaksaan Agung sudah siap memindahkan para terpidana mati ke Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tonny F  Spontana mengatakan persiapan pemindahan para terpidana mati sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Namun ia masih belum bisa memastikan waktu pasti pemindahan para terpidana mati yang akan dieksekusi.

“Persiapan memang sudah dilakukan sejak dua pekan lalu, nanti jika kesiapan dan persiapan sudah selesai, barulah ditentukan tanggalnya,” ujar Tony kepada Republika, Ahad (1/3).

Tonny membantah Kejaksaan telah memastikan waktu pemindahan para terpidana pada Senin (2/3). Menurutnya, belum ada konfirmasi dan perkembangan lanjutan soal pemindahan dari tiap lapas para terpidana menuju Nusakambangan.

Sebelumnya Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan, persiapan eksekusi hukuman mati hampir rampung dilakukan. Persiapan sudah mencapai 90 persen dan hanya kurang empat terpidana lagi yang masih harus dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan.

Pelaksanaan eksekusi masih menunggu pemindahan tahanan hingga koordinasi penyimpan regu tembak. Kejaksaan juga harus berkoordinasi menyiapkan ruang isolasi hingga kesiapan rohaniwan bagi para napi.

Politisi Partai Nasional Demokrat itu mengungkapkan ada 20 napi yang akan dihukum mati pada eksekusi tahap kedua. Dari jumlah itu, masih ada empat orang terpidana yang belum dipindah ke LP Nusakambangan. Mereka tersebar di tiga daerah, dua orang di Bali, satu orang di Madiun dan satu orang lainnya di Yogyakarta.

Sementara itu Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro mengatakan TNI sudah menyiapkan satu Skuadron Sukhoi untuk mengawal proses pemindahan terpidana mati asal Australia dalam kasus "Bali Nine" dari Lapas Kerobokan Bali menuju Lapas Nusakambangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement