REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemilihan Ketua Umum dalam Kongres Nasional IV Partai Amanat Nasional (PAN) diusulkan dipercepat menjadi malam ini, Ahad (1/3). Padahal, di jadwal Kongres menyatakan pemilihan Ketua Umum dilakukan pada Senin (2/3), besok.
Calon Ketum Zulkifli Hasan membenarkan kesepakatan untuk memajukan pemilihan ketua umum ini. "Ya, insya Allah malam ini semuanya kelar," kata dia sebelum memasuki ruang kongres, Ahad (1/3).
Pada pertemuan antara Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan, Sterring Committe (SC) dan Organizing Committe (OC) menghasilkan kesepakatan untuk memercepat pelaksanaan pemilihan Ketua Umum. Artinya, ada agenda yang dipotong atau dimundurkan. Misalnya, tanggapan peserta terhadap Lembar Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum Hatta Rajasa dihilangkan. Tidak perlu ada tanggapan soal LPJ.
"Semua akan berjalan sesuai dengan proses yang telah direncanakan dan akan berjalan dengan aman," imbuh Zulkifli Hasan.
Anggota tim sukses Zulkifli Hasan, Totok Daryanto mengatakan, usai diskors agenda kongres adalah membahas tata tertib. Tatib ini sudah disederhanakan sehingga lebih cepat. Setelah itu, agenda akan membahas penentuan pimpinan sidang komisi. Sedangkan, untuk LPJ tidak akan dibacakan.
"LPJ tidak dibacakan, langsung pemilihan Ketum," kata Totok sebelum memasuki ruang kongres.
Sebelumnya, Wakil SC, Farhan Hamid mengatakan, prosesi pemilihan Ketum akan dipercepat. Percepatan itu merupakan kesepakatan semua pihak. Laporan LPJ Hatta Rajasa tidak perlu tanggapan dari DPW. "Malam ini kita punya Ketum baru," kata Farhan.
Farhan menambahkan, pemilik suara sah di awal pemilihan Ketum nanti berjumlah 593. Lalu, ada protes suara dari Maluku Utara dan 3 suara NTT. Akhirnya, 8 suara itu dibekukan agar tidak menimbulkan masalah. Jadi, total suara dalam pemilihan ketum hari ini 585 suara.