REPUBLIKA.CO.ID, LARANGAN -- Jenazah pelaku begal motor yang tewas akibat diamuk masa di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa dini hari (24/2) telah dimakamkan keluarganya di TPU Wakaf Kampung Asem, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Kamis (26/2).
Belakangan diketahui pria yang dibakar warga itu bernama Hendriyansyah berumur 28 tahun, anak ketiga dari pasangan Sutinah dan Syarifudin. Sutinah menuturkan bahwa ia sudah tak bertemu anaknya selama dua tahun.
"Saya sama ayahnya itu pisah. Saya tinggal sama kakaknya riyan, adiknya sama ayahnya. Kalau Riyan itu di jalan terus nggak pernah di rumah," ujar Sutinah saat ditemui Republika.co.id, Jumat (27/2) sore.
Di mata Sutinah, sosok Hendriansyah yang akrab disapa Riyan adalah tipe anak pekerja keras dan tak pernah mengeluh. Sutinah menuturkan, Riyan yang hanya mampu melanjutkan sekolahnya hingga kelas 2 SMP itu sudah mampu mencari uang jajan sendiri dengan menjadi kuli air galon.
"Kalau sudah begini kami mau bagaimana lagi? Sudah ikhlas, kami mohon maaf atas apa yang telah dilakukan almarhum," kata dia.
Menurut Inah, nenek Riyan, cucunya sempat datang ke rumahnya di Jalan Inpers 5 no 34 Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (21/2). Riyan, kata Inah, sempat mandi dan tidur-tiduran di ruang depan.
"Ditawarin makan cuman langusung pergi saja, pakai kaos hitam itu," tuturnya.