REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PBD) menunjukkan Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa bersaing ketat dalam konstelasi di Kongres ke-IV PAN.
"Meskipun Zulkifli Hasan dalam survei ini unggul namun akan bersaing ketat dengan Hatta Rajasa karena 'margin of error' dalam survei ini sekitar 6,5 persen," kata peneliti PDB Agus Herta Sumarto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/2).
Ia menjelaskan dalam survei itu menunjukkan keterpilihan Zulkifli Hasan sebesar 36 persen sebagai calon Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Sementara itu menurut dia Hatta Rajasa sebesar 28 persen, belum memiliki pilihan 7,6 persen, tidak menjawab sebanyak 26,6 persen.
"Survei ini ada 'margin of error' yang cukup besar. Kami simpulkan keduanya masih punya peluang sama karena statistik kami hanya membaca awan saja dan posisi keduanya relatif berimbang," ujarnya.
Ia menilai pemilih mengambang atau swing voters masih tinggi sehingga siapapun yang dapat meraih suara tersebut maka berkesempatan menang. Agus menjelaskan pendukung Zulkifli lebih banyak tersebar di Indonesia Timur yaitu 46,9 persen, Pulau Jawa 33,3 persen, dan Sumatera sebanyak 19,8 persen.
"Pendukung Hatta lebih banyak tersebar di Sumatra sebanyak 47,6 persen, diikuti Indonesia Timur 31,7 persen, dan di Pulau Jawa 20,6 persen," katanya.
Sementara itu menurut dia, dari sisi kemantapan memilih, pemilih Hatta lebih banyak yang sudah mantap yaitu sebesar 77,8 persen, lalu 12,7 persen masih mungkin berubah, dan 9,5 persen tidak menjawab.
Pemilih Zulkifli, ujar Agus, sebanyak 66,7 persen sudah mantap, lalu 17,3 persen masih mungkin berubah, dan sebanyak 16 persen menjawab tidak tahu. Survei PDB itu dilakukan melalui wawancara dengan responden sebanyak 225 orang yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris DPW PAN dan Ketua DPD PAN, yang berlangsung dari 18 Februari hingga 23 Februari 2015.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui aksidental sampling dengan margin of error 6,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika